September 30, 2010

MENABUR

Anda semua tentu memiliki sebuah atau beberapa buah dompet, coba tengok isi dompet itu, dan sebutkan isinya satu per satu. Biasanya berisi uang (kertas/logam) , tanda pengenal (KTP/SIM), kartu debit/kredit, foto, kartu discount, nota/bon-bon pembelanjaan, HP, dan barang pribadi lainnya.

Semakin besar dompet, akan semakin banyak item yang dapat diisikan ke dalamnya.

Semakin kecil dompet, akan semakin sedikit item yang dapat diisikan ke dalamnya.

Gambaran di atas adalah gambaran kapasitas hati kita, apakah kita memiliki hati yang luas atau sempit. Saat kita memiliki hati yang luas, TUHAN akan memberikan benih yang banyak untuk kita taburkan, Namun bila kita memiliki hati yang sempit, hati yang kerdil, TUHAN pun memberikan benih yang terbatas.

Sejak lahir seorang manusia telah dibekali sekantung benih kehidupan oleh ALLAH. Namun banyak orang yang tidak tahu akan hal ini dan menyia-nyiakaannya dengan hidup secara sembarang dan sembrono. Kehidupan yang sembrono mengakibatkan kantung itu bolong dan benih-benih itu tercecer dan dimakan oleh burung-burung si jahat. Akibatnya kantung itu menjadi lapuk dan usang tidak mampu menampung benih lagi di dalamnya.

Manusia lama kita yang penuh dengan hawa nafsu dan kedagingan tidak akan mampu menerima sesuatu yang rohani dari TUHAN, karena itu kita harus menukarnya dengan yang baru. Dengan, memberikan kepada ALLAH hidup kita yang lama dan menerima hidup yang baru di dalam YESUS KRISTUS.

1. TABURKAN BENIH ITUMARKUS 4:26, “Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,”

Saat anda lahir baru, anda telah menerima sekantung benih kehidupan yang baru. Tugas anda-lah untuk menaburkan benih itu di ladang kehidupan anda, entah itu di tengah keluarga, pelayanan, berbisnis, sekolah, pekerjaan, masa depan, kehidupan social, kesehatan, politik, hidup keagamaan, etc dan menjaganya hingga benih itu menghasilkan buah. Ada 2 macam buah yang akan kita hasilkan, yaitu buah jasmani dan buah rohani buah karakter/karisma dan buah materi.


2. KERJAKAN BAGIANMUMARKUS 4:27, “lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.”

AMSAL 10:4-5, “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.”

AMSAL 13:4, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.”

AMSAL 12:27, “Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.”

Anda mungkin berkata, “Saya sudah menabur” “Saya sudah melakukan kebenaran FIRMAN TUHAN, tapi mengapa saya masih belum menuai juga ?” “Saya lelah menunggu janji TUHAN.”

Saudaraku, cobalah ada flashback saat anda menabur, apakah anda menjaganya dengan setia ataukah anda meninggalkannya begitu saja ?

Banyak anak TUHAN yang melupakan hal ini, selesai menabur, langsung ditinggalkan begitu saja. Akibatnya bukan hanya belalang pelahap yang datang, tapi juga burung-burung si jahat dan binatang perusak yang memakan habis benih kita.

TUHAN memakai perumpamaan seorang petani, untuk mengajarkan kepada kita arti kesetiaan, ketekunan dan pengharapan akan hasil dari benih tersebut. Seorang petani yang benar, tidak akan bekerja asal-asalan dengan menebar benih se-enak-nya, dia akan memilih benih yang terbaik, tanah yang berkualitas baik, pupuk yang baik dan musim yang baik supaya dia mendapatkan hasil panen berlipat kali ganda. Dan bukan hanya itu, seorang petani akan memperhatikan secara detail proses pertumbuhannya dan membersihnya dari segala macam hama pengganggu.


Sikap yang harus dimiliki oleh petani yaitu :

* Sabar

* Telaten

* Rajin

* Pengharapan = iman

* Teliti

* Tekun

* Setia

* Menyimpan benih yang terbaik untuk musim tanam berikutnya


3. TUHAN IKUT BEKERJAMARKUS 4:28, “Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu”

ROMA 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Ada bagian kita untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh TUHAN secara maximal dan ada bagian TUHAN untuk memberikan pertumbuhan dan melipat gandakannya. Adalah suatu hal yang mustahil, kita mengharapkan sesuatu yang besar, bila dalam perkara kecil pun kita tidak setia. Adalah suatu hal yang mustahil bila kita mengharapkan hasil panen yang berlipat kali ganda, bila kita tidak memulai start yang baik dan proses pemeliharaannya yang konsisten pula.


4. MENUAIMARKUS 4:29, “Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

GALATIA 5:22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

2 KORINTUS 9:6, “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”

Saatnya memanen hasil kerja keras selama ini, ada yang 30x, 60x dan 100x lipat. Apa yang telah anda usahakan selama ini, tidak akan sia-sia, semua akan kembali kepada anda berlipat kali ganda dibandingkan sebelumnya. Kesetiaan dan ketekunan anda telah teruji dan TUHAN membayar hasil kerja keras anda selama ini.


Siapa yang menikmati hasil panen itu ?

TENTU SAJA ANDA, dan dengan kemurahan hati anda, anda juga membagikannya kepada orang lain untuk mereka juga turut merasakan kebahagiaan yang anda miliki.


Hidup anda akan berdampak pada orang lain,

Hidup anda akan menjadi berkat bagi orang lain,

Saat anda mengerjakan pekerjaan yang dipercayakan ALLAH dengan tanggungjawab penuh,

Sekalipun di hadapan manusia kecil dan tidak berarti apa-apa,

Namun di hadapan ALLAH apa yang ada kerjakan itu tidak ternilai harganya,

Dan sangat mahal,

Tunaikan tugas pelayanan anda disertai rasa syukur kepada ALLAH

September 29, 2010

10 Alasan "mengapa" kita perlu BERDOA DENGAN TEKUN

 

1.   Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami
      Mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress

2.   Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan Mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan
Mereka yang sedang mau marah dan berdoa niscaya emosinya menjadi stabil
 

3.   Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa Mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali malas berdoa

4.   Meningkatkan ketegaran hati Mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun
 
5.   Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis Dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah, sehingga
tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan bhs Jawa Nrimo)

6.   Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama Mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan-kelemahannya sendiri
 
7.   Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain Ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya

Mereka yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu mencintai dan mengasihi diri sendiri
 
8.   Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri Seseorang yang dalam hidupnya tekun untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta-talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana seharusnya dikembangkan

9.   Menjadikan yang tidak baik menjadi baik Setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa justru menjadikan yang baik menjadi buruk

10.  Seperti nasihat Injil: Agar kita tahan berdiri di hadapan Putera Manusia (dengan kata lain layak menerima keselamatan) Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan mengalami yang sama kelak di keabadian

KGK 166 "Tentang Iman"

Iman adalah satu perbuatan pribadi: jawaban bebas manusia atas undangan Allah yang mewahyukan Diri. Tetapi iman bukanlah satu perbuatan yang terisolir. Tidak ada seorang pun dapat percaya untuk dirinya sendiri, sebagaimana juga tidak ada seorang yang dapat hidup untuk dirinya sendiri. Tidak ada seorang yang memberikan iman kepada diri sendiri, sebagaimana juga tidak ada seorang yang memberi kehidupan kepada diri sendiri. Yang percaya menerima kepercayaan dari orang lain; ia harus melanjutkannya kepada orang lain. Cinta kita kepada Yesus dan kepada sesama mendorong kita supaya berbicara kepada orang lain mengenai iman kita. Dengan demikian, setiap orang yang percaya adalah anggota dalam jalinan rantai besar orang-orang beriman. Saya tidak dapat percaya, kalau saya tidak didukung oleh kepercayaan orang lain dan oleh kepercayaan saya, saya mendukung kepercayaan orang lain.

Pribadi yang melaksanakan perintah-Nya

Dinamika kehidupan Gereja baik yang masuk maupun yang keluar, menjadi bagian integral dari sejarah keselamatan. Prinsipnya, kesediaan untuk melewati pintu yang sempit, yaitu perjalanan ikut serta ke Yerusalem untuk menderita sengsara. Kebersamaan tanpa hati dan mendengarkan ajaran tanpa melaksanakannya tak cukup untuk memperoleh keselamatan

September 28, 2010

Bulan Maria dan Bulan Rosario

Tahukah Anda mengapa bulan Mei menjadi Bulan Maria? Lalu bagaimana dengan bulan Oktober? Berdasar pada tradisi Gereja, dua bulan tersebut memang dikhususkan untuk menghormati Maria. Tapi, bulan Mei lebih disebut sebagai bulan Maria, sedangkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Sebetulnya, tradisi yang memandang bulan Mei sebagai bulan Maria sudah ada sejak abad pertengahan. Pada mulanya, orang-orang kafir di Italia dan Jerman sudah mempunyai kebiasaan untuk menghormati dewa-dewi pada bulan Mei. Ketika mereka menjadi Kristen, bentuk kebiasaan bulan Mei itu tetap dilanjutkan, tapi sasarannya diganti: bukan lagi dewa-dewi, tapi Bunda Maria.
Tahukah Anda bahwa penghormatan terhadap Maria juga merupakan hasil perkembangan dalam Gereja, sejak abad XVII hingga abad XIX. Pada tanggal 1 Mei 1965, Paus Paulus VI dengan ensiklik Mense Maio menegaskan kembali tradisi kesalehan ini dengan menyatakan bahwa penghormatan kepada Bunda Maria pada bulan Mei merupakan “kebiasaan yang amat bernilai“. Adapun, kebiasaan bulan Oktober sebagai bulan rosario dinyatakan pertama kalinya oleh Paus Leo XIII pada akhir abad XIX yang menganjurkan umat beriman untuk berdoa rosario setiap hari pada bulan Oktober.

Tahukah Anda bahwa dalam Injil, tidak banyak pembicaraan tentang Maria. Intervensi Maria dalam masa-masa awal kelahiran sampai Yesus remaja (melahirkan, mengungsi, mengantar sunat, mengantar dan menjemput ke bait Allah) dan perkawinan Kana. Maria tampil lagi ketika berdiri di kaki salib Yesus. Juga, pasca kenaikan Yesus ke surga, ketika para murid bingung, Maria ada dan menemani para rasul di Yerusalem. Kehadiran yang tidak menonjol (namun penting), berbeda sekali dengan perhatian yang diberikan Gereja sejak abad-abad pertama:

1. Abad pertama: Sejak dulu, Maria amat dihormati-baik di Gereja Timur maupun di Gereja Barat. Doa pertama yang langsung ditujukan kepada Maria adalah doa latin Sub Tuum Praesidium, yang berasal dari abad ketiga. Kini, doa ini kerap dipakai dalam completorium. Arti lengkap doa tersebut: “Santa Maria, Bunda Kristus, kami berlindung kepadamu, janganlah mengabaikan doa kami, bila kami di rundung nestapa. Bebaskanlah kami selalu dari segala mara bahaya, ya perawan yang tersuci.”
2. Ratu Kita: Dalam abad ke-12, muncul nama baru untuk Maria, Notre Dame atau Our Lady, yang dalam bahasa Indonesia, diartikan sebagai Ratu Kita. Abad ini ditandai dengan ke-ksatria-an dan pemujian kaum hawa. Banyak katedral dibangun untuk memuliakan Maria. Dalam abad ke-11, Ademar dari Monteil sudah menulis madah Salve Regina, “Salam Ya Ratu“, yang kemudian didengungkan dimana-mana, misalnya dalam ibadat salve dan penutup doa ofisi.
3. Malaikat Tuhan: Doa Angelus atau Malaikat Tuhan adalah doa untuk memperingati penjelmaan Kristus dalam rahim Maria. Doa ini terdiri dari tiga ayat dan setiap kali didoakan dikuti dengan doa Salam Maria. Doa ini berasal dari abad pertengahan, didoakan pada pukul 06.00, 12.00 dan 18.00 – ketika lonceng gereja dibunyikan.
4. Devosi kepada Maria sebagai Mater Dolorosa (Ibu yang Berdukacita) berasal dari Injil Lukas (2:35). Dalam ayat tersebut, Simeon memberi nubuat kepada Maria bahwa “suatu pedang akan menembus jiwanya“. Biasanya orang menghitung tujuh dukacita atau ‘pedang’ yang menembus jiwa Maria, al: nubuat Simeon sendiri, Pengungsian ke Mesir, Sabda Maria: “Lihatlah ayah dan ibumu mencari Engkau dengan cemas” (ketika Yesus tertunggal di Bait Allah), Pertemuan dengan Yesus yang memanggul salib, Ibu Maria berdiri di kaki salib, Yesus diturunkan dari salib dan diletakkan di pangkuan ibunda (adegannya seperti digambarkan oleh Michelangelo dengan patung Pieta-nya), Yesus dimakamkan. Pesta Mater Dolorosa sendiri didirikan oleh Paus Benedictus XIII pada tahun 1727, dan kini dirayakan setiap tanggal15 September.
5. Hati Tersuci St. Maria: Devosi ini dirintis oleh Santo Yohanes Eudes (1601-1680). Devosi ini kini mendapat tempat dalam liturgi pada hari Sabtu sesudah Minggu Pentakosta dengan misa kudus untuk memperingati Hati tersuci St.Perawan Maria.

Dalam bulan Mei ini doa yang indah bagi Bunda Maria menurut tradisi Katolik adalah doa Salam Maria. Bagian pertama dari doa tersebut berkembang dalam abad pertengahan ketika Maria, Bunda Yesus, menjadi bahan perhatian umat kristiani sebagai saksi terbesar atas hidup, wafat dan kebangkitan Yesus. Bagian awal dari doa Salam Maria merupakan salam Malaikat Gabriel di Nazaret menurut Injil Lukas: Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Dengan salam itu, Malaikat Tuhan menyatakan belas kasih ilahi bahwa Tuhan akan menyertai Maria. Maria akan melahirkan Yesus ke dunia. Bagian selanjutnya, adalah salam yang disampaikan kepada Maria oleh Elisabet, sepupunya, seperti ditulis dalam Injil Lukas: terpujilah engkau di antara wanita, dan terpuilah buah tubuhmu Yesus. Dan akhirnya pada abad ke-15, bagain doa selanjutnya di tambahkan: Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati. Melalui bagian doa ini kita memohon kepada Bunda Maria untuk mendoakan kita orang yang berdosa, sekarang dan menjelang saat ajal kita.

Bunda Maria adalah bunda yang siap memperhatikan dan mendampingi kita anak-anaknya dalam peziarahan kita di dunia ini.

Vera amicitia est inter bono

Persahabatan sejati hanya terjadi diantara orang-orang yang tulus(baik)

Berusaha Hidup Apa Adanya

Ada seorang anak yang hidupnya bersahaja. Padahal ia anak seorang pedagang yang kaya raya di kotanya. Ia ingin hidup apa adanya seperti teman-temannya yang lain. Ia mau berjalan kaki menuju sekolahnya. Ia tidak mau dianjar oleh orangtua atau pembantunya. Ia ingin berusaha untuk menghayati hidup ini dengan sungguh-sungguh.

Bagi anak itu, semua harta kekayaan ayahnya adalah anugerah dari Tuhan. Jadi tidak perlu ia menonjol-nonjolkan harta kekayaan itu. Ia berkata, ”Harta kekayaan itu dapat saja hilang dalam waktu yang singkat. Jadi saya tidak perlu mengandalkan harta kekayaan itu. Cukuplah saya menggunakannya untuk kemajuan diri saya dan sesama saya.”

Orangtuanya sampai heran melihat sikap anaknya. Kalau saja ia mau memiliki apa saja, tentu orangtuanya akan memenuhinya. Namun ia tidak mau. Yang ia inginkan adalah ia membangun persahabatan dengan semua orang. Karena itu, ia ingin tampil apa adanya. Ia mau agar teman-temannya tidak segan bergaul dengannya. Ia ingin agar tidak ada perbedaan antara yang miskin dan kaya. Semua manusia itu sama di hadapan Tuhan.

Sahabat, tentu saja semangat seperti ini menjadi suatu keutamaan yang mesti dikejar oleh setiap manusia. Mengapa? Karena ketika orang berani mengalahkan kepentingan dirinya sendiri, ia akan menemukan begitu banyak hal baik dalam hidupnya. Ia tidak perlu bersusah payah mencari cara-cara untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Semua sudah tersedia baginya.

Soalnya adalah gengsi sering membutakan hati manusia. Karena dorongan untuk sama dengan orang lain, orang berusaha untuk memenuhi dirinya dengan apa saja. Padahal sebenarnya orang tidak mampu mencukupi dirinya sendiri. Orang mesti hidup apa adanya. Orang tidak perlu dibuai oleh gengsi.

Ada orang mengatakan bahwa gengsi itu mahal. Kok bisa? Karena demi gengsi orang rela mengumpulkan apa saja untuk dirinya sendiri. Orang berani menghiasi dirinya dengan hal-hal yang mahal. Orang ingin menyamai sesamanya. Tidak cukup orang hidup sesuai dengan apa yang dimilikinya. Tentu saja sikap seperti ini akan membahayakan diri sendiri. Orang berusaha sekuat tenaga untuk sesuatu yang sebenarnya tidak mungkin dikejarnya.

Kisah tadi menunjukkan kepada kita bahwa hidup apa adanya itu membantu orang untuk menemukan dan mengerti tentang dirinya sendiri. Orang dapat membangun sesuatu yang bernilai tinggi tanpa harus mengandalkan harta kekayaan yang dapat binasa. Orang dapat membangun persahabatan yang seluas-luasnya dengan tampil apa adanya.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk berani mengambil langkah yang baik dalam hidup ini. Langkah yang baik itu adalah hidup apa adanya. Kita tidak perlu tergoda oleh gengsi yang sering menggerogoti hidup manusia. Dengan demikian, kita dapat membangun suatu persahabatan dengan semua orang. Kita dapat menjadi orang-orang yang berguna bagi sesama kita. Tuhan memberkati. **

Kebaikan Adalah Panggilan Hidup

Saat orang sudah berusaha hidup baik dan melakukan segala yang baik, ia berharap bahwa hal-hal baik pula yang akan ia dapatkan. Menjadi suatu pergulatan tersendiri ketika yang terjadi adalah yang sebaliknya. Orang dapat menyesal terhadap semua kebaikannya, mengutuki hidup dan keadaannya, atau marah. Hal ini dialami juga oleh Ayub (lih. Ayb 1:6-22) juga murid-murid Yesus (lih. Luk 9:51-56).

Ayub meratapi hidupnya yang sedang menderita, padahal dia sudah hidup baik di hadapan Allah. Kendati demikian, Ayub tidak kehilangan iman dan kepasrahannya kepada Allah. Reaksi berbeda terjadi dalam diri para murid Yesus. Mereka menjadi marah dan berkeinginan menghukum orang-orang Samaria yang menolak kehadiran Yesus. Yesus menegur mereka atas sikap tersebut. Kebaikan sejati adalah panggilan hidup yang seharusnya lepas dari pamrih dan segala tendensi. Kebaikan sejati tidak akan luntur oleh sikap dan tanggapan orang lain, dan juga oleh aneka persoalan hidup yang mengimpit.

Tuhan Yesus, berilah aku kebaikan sejati agar aku mampu selalu berbuat baik, seperti Engkau setia berbaik hati kepadaku. Amin.

September 27, 2010

The Three Angel's

Setiap tanggal 29 September, Gereja merayakan peringatan para malaikat agung. Nama-nama mereka diyakini sebagai Mikael, Gabriel dan Rafael. Siapakah mereka dan apakah peran serta tugas mereka? Mari kita baca uraian berikut ini.

Mikael, yang berarti 'Siapakah yang sama dengan Allah?' adalah malaikat agung Allah dan panglima bala tentara surga. Dalam iman Kristen, Mikael dikenal sebagai pembela kaum beriman menghadapi serangan musuh. Cerita-cerita klasik tentang malaikat agung Mikael umumnya bersumber pada Kitab Wahyu Yohanes yang menggambarkan pertentangan antara Yang Baik dan yang jahat. Dalam Wahyunya, Yohanes menulis: "Mikael bersama malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama dengan malaikat-malaikatnya" (Why 12:7-9).


Gabriel berarti "Kekuatan Allah". Dalam tradisi Kristen malaikat agung ini dikenal sebagai pembawa kabar gembira dari Tuhan kepada manusia. Peranannya sebagai pelayan dan utusan Allah sudah dikenal umat Allah semenjak masa Perjanjian Lama, namun peran terbesarnya ada dalam Perjanjian Baru. Ia adalah pembawa kabar gembira dari Allah kepada Zakarias dan terutama kepada Maria, sang dara murni yang terpilih: 'Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazareth, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria' (Luk 1:26-38).


Rafael berarti 'Obat Tuhan", 'Tabib Allah' atau 'Tuhan Menyembuhkan'. Kisah terkenal mengenai malaikat Rafael sebagai 'Tabib Allah' terdapat dalam Kitab Tobit 4-12. Di sana Rafael tampil sebagai teman seperjalanan Tobia ke negeri Media, dan sebagai malaikat Tuhan yang diutus untuk menyembuhkan Tobias dari kebutaannya, dan untuk membebaskan Sara, puteri Raguel, dari gangguan roh jahat. Kepada Tobit, Rafael memperkenalkan diri: 'Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia. Jangan takut, damai sejahtera dengan kamu. Pujilah Allah selama-lamanya! Waktu aku ada dengan kamu, maka bukan karena kerelaanku sendirilah terjadi demikian, melainkan karena kehendak Allah. Maka pujilah Dia seumur hidup, bernyanyilah kepada-Nya!' (Tob 12:16-18).

Mungkin di zaman sekarang ini orang sulit mempercayai keberadaan dari para malaikat ini, namun apa yang tidak dapat dirasa, tidak dapat diraba, dan tidak dapat dilihat belum tentu berarti tidak ada, bukan? Setidaknya, kita bisa memahami peran mereka sebagai perwujudan cinta Allah kepada kita, para manusia.


Kehadiran Mikael menunjukkan bahwa Allah melindungi manusia dari godaan setan. Meski orang-orang Kristen yang sudah dibaptis sebenarnya sudah menang berkat Darah Kristus dan Sabda Ilahi, namun setan tetap mau menjatuhkan manusia di hadapan Tuhan, menjauhkannya dari Tuhan, Sang Sumber hidup abadi. Gabriel, menjadi utusan Allah untuk menyampaikan kepada manusia berita keselamatan dari Allah. Ia mewujudkan kehendak Allah yang ingin memberi penerangan ilahi kepada manusia sehingga terbuka akan karya-karya-Nya. Dan Rafael sebagai tabib Allah mewujudkan kuasa dan kasih menyembuhkan dari Allah kepada manusia.

Arloji yang hilang

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.
Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.
Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.
Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.
"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.
"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.
Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'.
Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan.

Pengampunan yang Melimpah

Mazmur 32:1
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 3; Matius 3; 1 Raja-Raja 19-20

Suatu hari ada seorang anak laki-laki sensitif di abad ke delapan belas yang bergabung dalam ketentaraan Inggris. Ia terlihat begitu semangat ketika menjalani latihan pertama kali. Setiap instruksi pelatih, ia lakukan dengan penuh semangat. Hingga tibalah waktu latihan dengan menggunakan senjata api.

Ia mulai gelisah begitu melihat satu per satu rekannya mulai menembakkan senjata ke target yang telah ditentukan oleh atasannya. Belum sampai waktunya untuk maju, anak laki-laki ini kabur dari kesatuan tanpa ada pemberitahuan kepada atasannya.

Bertahun-tahun kemudian ia menjadi seorang astronom besar, bahkan menemukan sebuah planet. Tanpa disangka-sangka, Raja George mengirimkan surat undangan datang ke Istana kepada anak laki-laki yang telah bertumbuh menjadi seorang pria gagah ini. Ia pun memenuhi undangan raja dengan perasaan takut mengingat ia pernah kabur dari kemiliteran.

Dalam pikiran pria ini adalah ia akan mendapat hukuman dari raja karena perbuatannya di masa lalu. Namun, perkiraannya salah. Saat Raja George tiba dan bertemu dengannya, ia diperlakukan dengan sangat hangat. Tak ada kesan bahwa raja marah kepadanya. Bahkan, sebelum raja berpisah dengannya, ia diberikan sebuah amplop dimana di dalamnya berisi mengenai pengampunan kerajaan kepadanya dan pengangkatan dirinya sebagai anggota rumah tangga kerajaan.

Inilah yang Allah janjikan juga pada setiap manusia di bumi bahwa Dia memberikan pengampunan kepada kita yang mau mengakui dosa-dosa kita di hadapan-Nya. Dia melakukannya bukan karena perbuatan baik yang kita lakukan, tetapi karena Dia sangatlah mengasihi kita.

Maukah Anda menerima anugerah pengampunan-Nya yang melimpah ini? Anugerah yang tidak akan dapat dinikmati apabila Tuhan Yesus telah datang kembali ke muka bumi. Oleh karenanya, sebelum semua terlambat, ambillah kesempatan ini sekarang juga !

Sebesar apapun dosa yang Anda perbuat, ketika Anda mau mengakuinya dan mau bertobat maka pengampunan Allah tersedia bagi Anda.

Here I'm Lord

Here I am Lord



I, the Lord of sea and sky
I have heard my people cry
All who dwell in dark and sin
My hand will save.

I who made the stars and night
I will make the darkness bright
Who will bear my light to them
Whom shall I send?

Here I am Lord
Is it I Lord?
I have heard you calling in the night
I will go Lord
If you lead me
I will hold your people in my heart.

I the Lord of snow and rain
I have borne my people's pain
I have wept for love of them
They turn away.

I will break their hearts of stone
Fill their hearts with love alone
I will speak my word to them
Whom shall I send?

Here I am Lord
Is it I Lord?
I have heard you calling in the night
I will go Lord
If you lead me
I will hold your people in my heart.

I will hold your people in my heart...